Melanjutkan artikel sebelumnya mengenai penggunaan CDN Cloudflare. Ternyata memang memberikan efek positif pada blog ini. Tujuan saya memasang CDN Cloudflare bukan untuk memperkuat HANKAM (Pertahanan dan Keamanan) / security. Tapi lebih untuk meningkatkan kecepatan loading web, walaupun ada beberapa fitur cloudflare yang berhubungan dengan security tetap saya gunakan. Nah, untuk meningkatkan kecepatan web, cloudflare menyediakan fitur - fitur optimisasi diluar CDN itu sendiri. Misalnya fitur untuk me-minify java script, yang dapat membuat load script2 tersebut menjadi lebih ringan.
Dalam optimisasi untuk meningkatkan kecepatan load halaman web, saya hanya memilih setting CDN + Basic optimizations. Menurut saya ini adalah setting paling optimal tanpa efek samping. Sebenarnya sah - sah saja jika anda menggunakan setting CDN + full optimization, karena sebelumnya saya juga menggunakan setting ini. Dengan setting full optimization memang loading web menjadi sangat ringan, namun setelah saya teliti ternyata banyak kekurangan dalam setting ini. Ternyata ada beberapa script di halaman blog ini yang malah tidak bekerja. Kode tracker javascript Histat yang saya pasang tidak tereksekusi dengan baik karena mungkin terlalu di kompres oleh cloudflare (?)
Bukan hanya script histat, bahkan gegara setting full optimization iklan adsense pun sering tidak mau muncul. Biang kerok dari masalah2 tersebut adalah salah satu fitur optimisasi dari cloudflare yang bernama "Rocket Loader". Saya jelaskan sedikit mengenai fitur rocket loader, sederhanya fitur ini memaksa kode2 javasript yang masih synchronous untuk bekerja menjadi asynchronous. Seperti yang telah kita ketahu bahwa dengan script asynchronous memang bisa mengurangi beban load sebuah website. Bahkan dengan fitur ini cloudflare mengklaim bisa mengurangi loading time dari 12 detik menjadi hanya 2 detik saja.
![]() |
Rocket Loader |
Tapi pada kenyataanya memang fitur "rocket loader" ini masih mempunyai kekurangan. Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, beberapa script malah gagal untuk dieksekusi. Untuk itu saya lebih memilih untuk menonaktifkan fitur ini. Lagi pula fitur "rocket loader" ini masih bersifat "beta", entahlah sejak tahun 2011 sampai sekarang belum final juga. Setelah saya guling2 di google memang rocket loader ini mendapatkan banyak komentar miring, apa lagi bagi publisher adsense. Karena jika rocket loader dipadu dengan adsense, maka revenue akan turun karena iklan jadi error.
Namun jika anda tetap ingin menggunakan fitur rocket loader, mungkin anda bisa memilih opsi "manual". Dengan opsi manual anda bisa memilih kode javascript mana saja yang ingin anda optimasi dengan rocket loader, tinggal menambahkan kode "data-cfasync='true'" pada script.
itu daftar CDN bayar berapa sob per tahunnya?
ReplyDeletepake cloudflare yg gratisan sob.. hehe
ReplyDelete