prihatin dengan hacker anonymous Indonesia

Akhir-akhir ini ramai sekali dibicarakan perang dunia maya antara kelompok hacker anonymous indonesia vs anonymous Australia. Dipicu isu penyadapan pemerintah Australia di era Kevin Rudd terhadap presiden SBY dan beberapa pejabat Indonesia. Hal ini memicu intensitas serangan hacker indonesia ke australia semakin tinggi. Dengan mengatasnamakan nasionalisme, anonymous indonesia secara membabi buta menyerang situs-situs yang mempunyai akhiran domain australia (mis. com.au, gov.au) secara RANDOM. Bukannya saya tidak mendukung, tapi menyerang secara RANDOM ini yang menjadi masalah. Karena cenderung tidak tepat sasaran dan tidak sesuai kesepakatan, yang mana kedua kelompok tersebut bersepakat hanya akan menyerang situs milik pemerintah, bukan sipil.

Anonymous Hacker, image from: publiseek.com

Sedikit cerita mengenai dunia per-hacking-an, saya sendiri bukan merupakan hacker atau semacamnya. Namun pada tahun 2006-2008, saya sedikit mempelajari tentang Computer Security dengan bergabung ke forum-forum dan milis hacking. Anda yang geek pasti tau forum hacking terbesar se-Indonesia waktu itu.. hehe.. Pada waktu itu, saya pernah kopdar bersama hacker-hacker yang tentu sudah tinggi ilmunya. Menurut saya para hacker senior ini tidak pelit bagi ilmu dan utamanya mereka sangat MENJAGA KERAHASIAAN IDENTITAS mereka saat melakukan hacking atau cracking.

Dan beberapa hacker yang saya kenal bahkan tidak berani menyebut dirinya sendiri sebagai hacker. Mereka mendapatkan gelar ini dari orang lain yang mengakui kemampuannya. Selain itu pengetahuan mereka juga tinggi, tidak hanya dengan MODAL DEFACE web kemudian ngaku-ngaku jadi hacker, tidak! Mereka banyak menguasai bahasa pemrograman, networking, keamanan jaringan dan banyak lagi! Deface web bagi mereka cuma mainan saja, bayangkan, kadang mereka kopdar di suatu warnet kemudan banyak-banyakan deface web. Yang paling banyak, jadi pemenang. wkwk. Mendapatkan database transaksi jual-beli beserta nomor kartu kredit pelanggan adalah lumrah bagi mereka. Buat virus komputer/ trojan? itu gampang.

kembali lagi ke Anonymous Indonesia, entahlah menurut saya kelompok hacking ini bertolak belakang dengan kelompok/hacker perseorangan yang saya kenal. Bahkan ada sesepuh/pakar IT yang berpendapat jika mereka ini kumpulan ABG labil/alay atau hacker wannabe yang ingin mencari popularitas saja. hahaha.. Betapa tidak, beberapa dari mereka dengan bangga "ngaku-ngaku" sebagai hacker lantaran bisa men-deface web atau melumpuhkan situs dengan DDos attack. Dilihat dari namanya "anonymous indonesia", seharusnya identitas anggotanya harus dijaga, anonymous= tanpa nama/tidak diketahui. Ini malah para anggotanya pada narsis di media sosial dengan sombongnya, padahal di atas langit masih ada langit. Hacker itu beraksi tanpa jejak.

Tidak heran jika kelompok hacker anonymous alay indonesia banyak menuai hujatan dari para "pakar" yang sesungguhnya. Lha wong baru bisa deface web kok udah ngaku-ngaku hacker,, kekeke. Bahkan ada yang menyebut kelompok ini dengan kata "hekel". Hekel disini adalah plesetan dari kata "hacker" yang seolah-olah seperti diucapkan oleh anak kecil yang baru bisa ngomong(cadel).

Pertarungan cyber antara Anonymous Indonesia dan Australia memang cukup seru sih. Keduanya sudah membuat banyak situs down. Namun perlu dicatat, dalam perang ini Anonymous Australia lebih tepat sasaran dan lebih punya kode etik dalam arti mereka memang menyerang situs milik pemerintah yang vital, bukan milik sipil atau perseorangan. Berbeda dengan anonymous alay Indonesia yang menyerang secara RANDOM. Yang menjadi korban malah situs milik sipil, dan situs-situs yang kurang penting. bahkan ada yang patut disayangkan yaitu mereka malah merusak situs badan amal dan situs gereja, yang mana ini malah memalukan kerena melanggar manifesto hacker.

Dan yang paling membuat saya geleng-geleng kepala adalah, salah satu anggota Anonymous Indonesia yang ngakunya hekel ini malah muncul dalam wawancara sebuah TV!! ckckck.. Hacker anonim kok muncul di tv??? bisa saja hacker ini ditangkap polisi karena melanggar UU ITE. Dilihat dari omongannya kayaknya dia bangga sekali membuat situs-situs down, seolah-olah dia hebat. Padahal diatas langit masih ada langit. Anda bisa melihat video wawancara tersebut di youtube (video terlampir). Dan tentu saja komentar-komentar di video tersebut kebanyakan isinya adalah hujatan.

sekarang bandingkan dengan wawancara CNN dengan anonymous hacker sesungguhnya, wawancaranya pake topeng boo.. Suara disamarkan, identitas dirahasiakan!
Last, pada awalnya dukungan saya terhadap Anonymous Indonesia ini positif. Namun karena banyak hal, saya malah jadi prihatin sendiri. Mereka masih perlu banyak belajar dari para "pakar" sesungguhnya. Bukan hanya dengan modal deface web kemudian ngaku-ngaku hacker. Apa lagi deface masih pake tools/software buatan orang lain. Hacker itu mengetahui seluk-beluk komputer dan jaringan, tahu cara mencari celah dan mempertahankan suatu system. Sehingga hacker perlu mempelajari banyak hal, dan tentunya digunakan untuk hal yang positif. Hacker sesungguhnya tidak akan punya waktu untuk megurusi vandalisme murahan seperti deface web.

Ini adalah dunia kami sekarang, dunia elektron dan switch, keindahan sebuah 'baud'

- hacker manifest -