Beberapa waktu yang lalu saya pernah menuliskan mengenai salah satu fitur unggulan dari CDN Cloudflare, yaitu Rocket Loader. Yang mana jika fitur ini aktif maka akan memaksa script-script javascript yang ada dalam web berjalan secara Asynchronous. Dengan metode ini, menurut cloudflare, secara teori memang dapat meningkatkan performa loading web secara signifikan. Karena saya penasaran, maka saya ingin mencoba membuktikan apakah benar claim cloudflare tersebut. Untuk itu saya akan melakukan test performance sederhana pada blog saya. Kira-kira bagaimana perbedaan antara performa loading sebelum dan sesudah mengaktifkan fitur Rocket Loader.
Dalam melakukan test perbandingan sederhana ini saya menggunakan online tool milik pingdom.com untuk menguji loading web. Sebelumnya, Untuk para pembaca harap maklum jika lemot saat membuka blog saya. Karena jujur memang template yang saya gunakan ini sangat boros resource. Mau ganti template tapi belum dapet yang cocok. Walaupun sudah menggunakan CDN Cloudflare tapi performa masih kalah sama blog-blog lain.. hehe. Baiklah sekarang kita mulai testnya ya.. Pada test pertama ini adalah gambaran sebelum fitur rocket loader diaktifkan, dan inilah hasil test dari pingdom.com:
![]() |
Rocket Loader tidak aktif |
Dilihat dari gambar diatas, hasil test tanpa mengaktifkan fitur rocket loader menunjukan performa keseluruhan loading web adalah 79. Waktu loading yang dibutuhkan sekitar 3,83 detik. Dan blog saya lebih cepat dari 41% user yang melakukan tes. Lalu bagaimana bagaimana kecepatan loading web setelah mengaktifkan fitur rocket loader? Silahkan lihat gambar hasil pengujian dari pingdom.com dibawah ini:
![]() |
Rocket loader aktif |
Nah, setelah fitur rocket loader aktif dapat dilihat dari gambar diatas bahwa nilai performa web secara keseluruhan meningkat dari 79 menjadi 91. Dan blog saya lebih cepat dari 80% user yang melakukan tes. Hmm.. lumayan juga peningkatannya.. hehehe.. Dari hasil ini membuktikan bahwa menggunakan fitur rocket Loader memang bisa meningkatkan performa web ssecara keseluruhan. Tapi dengan hasil yang baik seperti ini tidak lantas membuat saya menggunakan fitur ini secara terus-terusan, karena apa? seperti yang suda saya singgung pada tulisan saya sebelumnya bahwa rocket loader ini kadang menimbulkan masalah pada script-script tertentu pada adsensese atau tracker pengunjung misalnya. Silahkan saja browsing digoogle tentang penggunaan rocket loader dan adsense jika digunakan secara berbarengan. Rata-rata adsensenya jadi bermasalah seperti menurunnya earning dan sebagainya.
Maka dari itu setelah melakukan benchmarking ini buru-buru saya nonaktifkan fitur rocket loader supaya tidak menimbulkan masalah kedepannya.
Apalagi blogku yang lumayan berat loadingnya. ya namanya gratisan apaboleh buat. Gratis cepat barang langka :D
ReplyDeleteHanya bisa menyimak, terimakasih sudah mau berbagi tentang fitur rocket loadernya.
gila banget mas, 2 mb haha :D saya juga dikasih 1 mb masih pengen dikecilin :D
ReplyDeleteiye sob, ini masalahnya settingan automatic readmore di home page. jadi kalo buka homepage semua file gambar post 1-7 ikut kedownload ternyata. pingin pake auto readmore kayak di templatemu bro
ReplyDeleteblog sampeyan enteng banget kok pak, jauh lebih berat blog saya
ReplyDeleteblog saya juga loadingnya berat mas, mau utak atik gak paham...
ReplyDeletegak juga kok mang, saya cek blog mangyono templatenya ringan banget. loadingnya lebih cepat dari blog saya.. hehe
ReplyDelete