Perbedaan Hard disk/hard drive (hdd), Solid State Disk (SSD) dan solid state hybrid drive (SSHD)

Teknologi storage atau media penyimpanan pada Personal Computer maupun laptop kini sudah semakin maju. Namun banyak orang awam yang belum mengetahui seperti apa teknologi storage yang digunakan saat ini. Jaman sekarang, jenis dan teknologi storage terbagi menjadi dua yaitu hard drive atau hard disk dan yang lagi hot saat ini yaitu storage jenis SSD (solid State Disk). Ada juga produsen storage yang menggabungkan teknologi Hard drive dan SSD menjadi SSHD (solid state hybrid drive).

Beberapa jenis teknologi penyimpanan data komputer yang sudah saya sebutkan diatas memiliki karakter yang berbeda-beda. Masing-masing memiliki kekurangan dan kelebihan. Nah, ada baiknya kita menambah wawasan mengenai ketiga jenis storage tersebut supaya bisa membedakan, mengenal teknologinya dan menentukan manakah yang lebih cocok untuk anda. Oke, Saya akan menjabarkan satu persatu dibawah ini.

Hard disk/hard drive (hdd)

Gambar hard disk/hard drive source:en.wikipedia.org

Hard disk atau hard drive tentunya bukan barang asing buat kita. Karena mayoritas PC dan laptop masih menggunakan hard drive sebaagai tempat menyimpan data yang utama. Teknologi hard drive menggunakan piringan magnetik untuk menyimpan data yang akan berputar dengan cepat hingga ribuan RPM agar bisa membaca dan menulis data. Teknologi penyimpanan ini sudah ada sejak 4 September 1956 uang di pelopori oleh IBM (IBM 350). Pada saat itu kapasitas hard drive ini sangat kecil dan mahal, hanya 3.75 MB!! Walau kapasitas penyimpanan kecil namun bentuknya sangat besar!

Saat ini kapasitas hard drive sudah besar, bahkan sudah menyentuh kapasitas TerraBytes (TB) dan dengan harga yang terjangkau. Kecepatan baca dan tulis bada hard drive sangat dipengaruhi oleh kecepatan putaran piringan magnetik (platter) yang ada di dalamnya. Hard drive yang memiliki putaran platter 10.000 rpm pasti mempunyai kecepatan baca/tulis data yang lebih baik dibanding hard disk yang hanya mempunyai kecepatan putar platter hanya 5.400 rpm.

Karena hard disk atau hard disk mempunyai platter yang selalu bergerak dengan kecepatan tinggi. Maka inilah kelamahan dari hard drive, yaitu menggunakan komponen bergerak didalamnya, sehingga mudah rusak dan aus. Selain itu piringan magnetik/platter mempunyai permukaan yang sensitif sehingga jika tergores atau lecet karena guncangan akan menyebabkan rusaknya hard drive ini. Selain itu hard drive tidak begitu tahan benturan/ jatuk karena komponen bergerak didalamnya yang mudah kocak.

Solid-state drives (SSD)

SSD Source: en.wikipedia.org

Beberapa tahun belakangan ini kita di suguhi dengan media penyimpanan teknologi baru untuk PC dan laptop berupa Solid-state drives atau SSD. SSD mempunyai perbedaan besar jika dibandingkan dengan hard drive/ hard disk. Pada SSD tidak ditemukan komponen bergerak seperti platter pada hard drive.

SSD menggunakan memori padat/ Solid berupa NAND flash untuk menyimpan data. Jadi bayangkan saja SSD ini bekerja seperti memori USB flash disk. Sebenarnya konsep SSD sudah ada sejak tahun 1950an, namun entah kenapa baru populer beberapa tahun belakangan ini.

SSD mempunyai banyak keunggulan dibanding Hard drive. Dikarenakan SSD tidak menggunakan komponen mekanik yang bergerak dan menggunakan memory flash. Maka kecepatan baca dan tulis data pada SSD jauh lebih cepat dibanding hard drive. SSD juga lebih tahan benturan dan goncangan dibanding hard drive.

Karena tidak menggunakan komponen yang bergerak, maka secara teknis umur pakai SSD  bisa lebih panjang dibanding hard drive. Kekurangan yang mencolok dari SSD dibanding hard disk adalah harganya yang masih sangat hahal karena SSD ini masih jarang yang menggunakan dan menggunakan teknologi baru.

Yang ditakuti kebanyakan orang tentang SSD adalah mempunyai siklus tulis data yang terbatas. Memang perlu diakui karena SSD menggunakan NAND flash seperti pada flashdisk sehingga mempunyai siklus tulis yang terbatas ( limited write cycles). Namun jangan khawatir, SSD saat ini sudah dilengkapi teknologi yang memungkinkan agar siklus tulis yang terbatas tersebut bisa di tunda. Walaupun memiliki limited write cycles, tetap saja umur pakai SSD lebih panjang dari rata-rata hard drive. jadi jangan khawatir jikan ingin menggunakan SSD.

SSHD (solid state hybrid drive) / hybrid drive

Dikarenakan harga SSD yang masih sangat mahal, namun banyak yang ingin mencicipi kecepatan SSD. Maka beberapa vendor storage terkenal seperti Seagate misalnya membuat SSHD (solid state hybrid drive). SSHD merupakan gabungan dari SSD dan hard drive dengan kombinasi 8 GB SSD dan 1 TB hard disk sehingga harga bisa lebih murah dari SSD dengan kapasitas yang sama.

Pada SSHD anda bisa meningkatkan responsivitas PC atau laptop dengan cara menginstal Operating System (OS) pada bagian SSD, dan menyimpan file pada bagian hard drive. Dengan ini kita bisa meningkatkan performa PC dengan harga yang lebih murah.

Namun jika anda mempunyai dana yang berlebih dan ingin merakit sebuah komputer. Anda bisa membeli 2 media penyimpanan sekaligus yaitu SSD dan Harddrive. Misalnya dengan membeli SSD kapasitas 120 GB yang digunakan sebagai tempat untuk menginstall OS (system) dan software-software. Kemudian hard drive yang satunya lagi digunakan sebagai tempat penyimpanan data seperti musik, film dan lain lain. 

Itulah penjelasan singkat mengenai perbedaan hard disk/ hard drive, SSD dan SSHD. Semoga setelah selesai membaca artikel ini wawasan anda tentang teknologi dan jenis storage PC/laptop akan bertambah.