Luar angkasa yang tidak terbatas luasnya, itu betul. Tapi apakah bisa kita menjelajahi luar angkasa hingga ke ujung-ujungnya? Let's take a deep breath. Kita hidup di planet bumi yang yang menurut kita sudah sangat luas. Bumi kita terletak di galaksi bima sakti yang memiliki miliaran bintang. Di luar angkasa sendiri jumlah galaksi bisa mencapai triliyunan. Jadi bisa anda bayangkan ternyata sistem tata surya tempat bumi berada, diibaratkan hanya seperti setetes air mani yang larut di lautan. Maha luas alam semesta ini.
Space exploration merupakan hal yang menarik bagi saya. Selalu menjadi tanda tanya apakah diluar sana ada planet lain yang memiliki kondisi seperti bumi, sehingga bisa kita tinggali kelak. Baru-baru ini saya baru saja menonton film sci-fi berjudul "interstellar," film ini bercerita tentang penjelajahan luar angkasa. Menjadi menarik karena film ini di sutradarai oleh Christopher Nolan yang mana selalu menampilkan scene-scene yang out of the box di setiap filmnya. Lihat saja film-filmnya seperti Memento atau Inception yang mempunyai hal "menarik" di dalamnya. Bahkan film Batman pun bisa digarap menjadi sesuatu yang berbeda oleh Chris nolan ini.
Nonton film Interstellar memang menuntut anda untuk "mikir" saat melihatnya. Jika anda tidak mempunyai wawasan sedikitpun tentang luar angkasa, anda akan seperti orang goblok yang cuma bisa bilang "wow" saja. Ibaratnya seperti anda sholat tidak pernah bolong, tapi anda tidak tau untuk apa tujuan dan fungsi ibadah tersebut. Jika merasa wawasan anda kurang ada baiknya anda membaca/nonton film dokumenter yang berhubungan dengan luar angkasa, fisika quantum, teori relativitas, gravitasi, dilasi waktu dan lainnya supaya tidak muncul banyak tanda tanya saat menonton Interstellar.
Boleh jadi, Film Interstellar merupakan film sci-fi dengan penggambaran mendekati akurat mengenai space travel yang sejauh ini pernah saya tonton. betapa tidak, Christopher Nolan memang sengaja menggandeng Kip Thorne yang merupakan gravitational physics dan astrophysics, untuk pengembangan konsep film ini. Tidak heran jika hal-hal yang ada di Film Interstellar sesuai dengan teori-teori yang selama ini beredar, seperti penggambaran tentang wormhole, relativitas waktu, Gargantua (black hole) dan lainya, bahkan pengambaran tentang G-force amat sangat diperhatikan disini. Jangan harap anda bisa melihat space craft yang melaju dengan kecepatan cahaya. Sepertinya teori-teori mengenai space travel yang selama ini ada dan diamini oleh banyak ilmuan sengaja diwujudkan dalam film ini.
![]() |
Mackenzie Foy (Murph 10yr), Mattew McConaughey (Cooper) Interstellar 2014 |
![]() |
Wes bentley (doyle) Interstellar 2014 |
![]() |
Jessica Chastain (Murph) Interstellar 2014 |
Dari sisi cerita, Interstellar mempunyai alur yang luar biasa out of the box. Saya acungkan semua jempol yang saya miliki untuk film ini (saya punya 5 jempol). Aktor dan aktris dalam film ini sukses memerankan karakternya masing masing. Seperti Matthew McConaughey (Cooper), Anne Hathaway (Amelia (Earhart?) Brand), Jessica Chastain (murph), David Gyasi (Romily) dan pengisi suara TARS dan CASE. Untuk mbak Anne Hathaway, kamu memang terlihat lebih seksi jika berambut pendek.
![]() |
Anne Hathaway (Brand) First Handshake, Interstellar 2014 |
![]() |
Anne Hathaway (Brand) Interstellar 2014 |
Untuk visual efek sendiri, seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya. Penggambaran wormhole, blackhole, dan lingkungan luar angkasa memang dibuat semirip mungkin dengan keadaan aslinya (sesuai dengan gambaran Kip Thorne ) sangat realistis. Ternyata ada nama Yanti Suryati di credit title bagian VFX.
Salah satu hal yang menarik disini adalah karakter robot TARS, CASE dan KIPP. Tidak seperti robot pada umumnya yang berbentuk menyerupai manusia (Humanoid) atau seperti kendaraan yang mempunyai roda. Di film ini, robot-robot tersebut mempunyai bentuk kotak seperti bungkus rokok mild. Tapi walaupun berbentuk kotak, robot-robot ini bisa berjalan 2 kaki, berlari bahkan bisa melakukan tugas seperti mengendalikan control stick (saat docking). Benar-benar penggambaran yang baru mengenai konsep robot.
Untuk Scoring music/soundtrack, mendengar nama Hans Zimmer saja saya sudah merinding. Ternyata benar, scoring dalam film ini memang benar-benar luar biasa. Lagi-lagi saya harus mengacengkan kelima jempol saya. Ada beberapa scene emosional yang sukses berpadu dengan music Hans Zimmer. Salah satunya pada "docking" scene (no time for caution) yang mana kita bisa merasakan tiap-tiap detik ketegangannya, sangat emosional. Bahkan saat docking behasil dan bisa mengeluarkan "endurance" dari orbit kita bisa ikut merasakan kemenangan yang luar biasa. Saya rasa scoring music hans Zimmer berhasil menghidupkan emosi film ini.
Last, jika anda bertanya apakah film ini layak untuk ditonton. Saya akan menjawab, tentu saja! Saya sudah memberikan empat jempol + satu Jempol tambahan untuk memberikan gambaran betapa bagusnya film ini. Cerita dan alur yang benar-benar baru , tokoh-tokoh yang luar biasa serta scoring music dari Hans Zimmer yang benar-benar menghidupkan film ini. Rasanya tidak salah jika film Interstellar masuk dalam kandidat film terbaik tahun 2014 versi saya.
It's not possible
No, it's necessary
Comments
Post a Comment