Skip to main content

Review Rurouni Kenshin: Kyôto Taika-hen (Kyoto Inferno) 2014

Weekend kemarin saya berusaha menghibur diri dari rasa gundah gulana dengan cara nonton film. Dan baru hari ini kesampaian nulis reviewnya. Film yang saya tonton ini memang sudah saya nantikan sejak lama. Bagi anda penggemar anime/ manga Samurai X pasti sudah tau film ini. Film ini merupakan sekuel dari real action sebelumnya (Rurouni Kenshin) yang bisa dibilang lumayan sukses. Lalu bagaimana dengan sekuel kedua yang berjudul Rurôni Kenshin: Kyôto Taika-hen (Kyoto Inferno)? Apakah bagus seperti film sebelumnya?

 Sebelumnya, jangan tanya dimana saya bisa dapet film ini. Anda yang sering kerkelana ke situs t0rr3nt pasti bisa dengan mudah menemukan film ini. Oke langsung saja reviewnya, cerita Rurouni Kenshin: Kyôto Taika-hen (kyoto Inferno) ini lebih menitik beratkan pada pengenalan tokoh Makoto Shishio yang diperankan oleh Tatsuya Fujiwara dan pertemuan awal sishio dengan Kenshin (Takeru sato). Jadi belum ada pertarungan epic antara Sishio dan Kenshin di film ini.
Kyoto Inferno: Kenshin vs Cho Sawagejo (Ryosuke Miura)
Kyoto Inferno: Kenshin vs Cho Sawagejo (Ryosuke Miura)

 Cerita Kyoto Inferno diawali dengan penyergapan Sishio oleh pasukan polisi yang diketuai oleh Hajime Saito (Yosuke Eguchi). Namun penyergapan tersebut gagal dan banyak pasukan dari Saito yang dibantai oleh anak buah Sishio. Bagian ini mengingatkan saya pada film New Police Story yang dibintangi oleh Jackie Chan. Apa lagi adegan  saat polisi-polisi tersebut digantung pada ketinggian tertentu kemudian dijatuhkan. Di film ini juga diceritakan tentang jati diri Sishio. Awalnya Sishio ini adalah pasukan pembunuh milik pemerintah. Namun karena terlalu berbahaya. Sihio dihianati, kemudian dia dibunuh dan dibakar hidup-hidup. Namun pembunuhan itu gagal, Sishio masih hidup dan ingin membalas dendam kepada pemerintah.

 Selain tokoh sishio, yang cukup menarik perhatian adalah Sojiro Seta yang diperankan dengan apik oleh Ryunosuke Kamiki. Di film ini juga ditampilkan pertarungan awal yang singkat dan epic antara Kenshin VS Sojiro. Pertarungan ini berakhir imbang dengan patahnya pedang Kenshin dan gesreknya pedang milik Sojiro. Menurut saya pertarunggan Kenshin dan Sojiro ini adalah adegan pertarungan tebaik di film ini.

Kyoto Inferno kenshin vs sojiro
kenshin vs sojiro
 Adegan fight lain yang cukup memukau adalah pada saat Aoshi Shinomori (Yusuke Iseya) melawan Nenji Kashiwazaki (Min Tanaka). Adegan perkelahian antara Aoshi dan Nenji berlangsung sangat seru. Sangat realistis dan tidak lebai. Adegan pertarungan ini berakhir cukup emosional karena di akhir pertarungan, akhirnya Aoshi bertemu dengan Misao Makimachi (Tao Tsuchiya). Namun sayangnya pertemuan tersebut terjadi pada saat Aoshi dan nenji sedang saling membantai.
Kyoto Inferno: Aoshi Shinomori VS Nenji Kashiwazaki
Kyoto Inferno: Aoshi Shinomori VS Nenji Kashiwazaki

 Dari segi Action, Rurouni Kenshin: Kyoto Inferno bisa dikatakan lebih bagus dari film sebelumnya. Di film ini adegan fight-nya juga lebih banyak dari film sebelumnya. Adegan action memang tidak selebai pada versi animenya. Dibuat lebih realistis namun sangat menarik. Tapi tetap saja ada bagian fight yang menurut saya agak over seperti pada waktu lompat dan berlari. Overall, semua adegan fight di film ini cukup keren.
Kyoto Inferno: Kaoru Kamiya
Kyoto Inferno: Kaoru Kamiya

 Jika anda sudah mengikuti cerita Rurouni Kenshin dari komik maupun dari anime. Tentu anda akan dengan mudah mengikuti plot Film ini. Karena cerita film ini memang diambil dari komik/ animenya. Walaupun alurnya tidak mirip 100%. Tapi mengangkat cerita dari komik/ anime ke dalam film tentu bukan perkara mudah. Banyak yang harus dikorbankan. Misalnya, saya tidak melihat kesedihan yang mendalam dari Kaoru Kamiya (Emi Takei) waktu ditinggal minggat kenshin ke Kyoto. Padahal pada versi anime, Kaoru galaunya setengah mati. Dan ada beberapa tokoh lain yang kurang di explore jati dirinya. Tapi selebihnya, Rurôuni Kenshin: Kyôto Taika-hen (Kyoto Inferno) memang layak untuk di tonton.

Comments