Skip to main content

Mengenal USB Type-C

Baru saja saya melihat review Apple Macbook 12" terbaru dan Google ChromeBook Pixel 2 di youtube. Keduanya sudah memakai konektor USB Type C (tipe C) yang mana interface USB jenis ini baru saja diperkenalkan ke pasar. Bentuk konektor USB Type-C sangat berbeda dibandingkan dengan konektor USB Type-A. Tau kan USB Type-A? Itu lho port usb yang ada di komputer dan laptop. Bentuk interface USB Type-A dari versi USB 1.0 sampai 3.0 tidak mengalami perubahan sama sekali. Berbeda dengan USB Type-A, Tampaknya konektor USB C ini memiliki banyak perubahan. Nah, sebelum membahas tentang seluk beluk konektor USB Type C, ada baiknya kita mengenal beberapa konektor USB yang sering kita jumpai.
Beberapa tipe konektor USB

USB Type-A

Konektor USB Type-A tentu sudah tidak asing bagi kita. Konektor ini sering kita jumpai pada kebanyakan laptop dan komputer PC. Bentuknya kotak segi panjang. Didesain sedemikian rupa sehingga tidak bisa terpasang bila dalam keadaan terbalik. Ini yang sering membuat kita jengkel jika berurusan dengan konektor USB Type-A. Bentuk konektor USB Type-A tidak banyak mengalami perubahan sejak dahulu kala. Alias gitu-gitu aja bentuknya. Sejak USB revision 1.0 hingga USB revision 3.1. Yang membedakan dari masing-masing revisi USB hanya pada kombinasi pin dan warna konektornya.

Pada USB Type-A, walaupun jumlah pin USB 3.0 lebih banyak dari USB 2.0. Namun perangkat dengan USB 3.0 tetap bisa berjalan pada port USB 2.0. Begitu pula sebaliknya.

USB Type-B

Sebenarnya USB Type-B sangat sering kita jumpai. Misalnya pada printer. Ada juga beberapa varian USB Type-B yang sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari. Berikut ini adalah varian dari USB Type-B yang sering kita jumpai:


  • Original USB Type-B: Sering disebut sebagai USB Standard-B. Biasanya dipakai untuk konektor pada printer dan scanner.
  • Mini-USB / Mini-B USB: Konektor usb ini sering kita jumpai pada gadget-gadget jaman dulu. Sebelum OS Android belum berkuasa seperti sekarang. Biasanya terdapat pada feature phone, mp3 player, kamera digital dll. Sekarang Mini-USB sudah sangat jarang ditemui di gadget-gadget/smartphone hi-end yang dibuat dijaman ini. 
  • Micro-USB / Micro-B USB: Konektor ini lebih kecil dari mini-usb. Dan sudah menjadi standar konektor usb pada smartphone, gadget, hingga tablet dari kelas low-end hingga high-end.
    Micro-USB | wikipedia.org
  • Standard-B USB 3.0: Konektor ini bentuk dasarnya seperti standard USB type B. Hanya saja ada penambahan beberapa pin untuk menghandel kecepatan data pada USB 3.0. Warna konektornya biru.
Standard-B USB 3.0 | Wikipedia.org

USB Type-C

Ukuran port USB Type-C lebih kecil dari port USB Type-A. Bahkan boleh dikatakan ukurannya hampir sama dengan Micro-B USB. Namun USB Type-C memiliki banyak kelebihan dibanding tipe konektor lain. Misalnya, anda tidak perlu takut memasang konektor USB Type-C jika terbalik. Karena konektor USB Type-C di desain khusus supaya dapat dipasang secara bolak-balik (reversible). Selain untuk transfer data media storage. USB Type-C juga dapat digunakan untuk output VGA, displayport, dan HDMI. Jadi jika anda ingin menyambungkan laptop anda ke proyektor, tinggal menggunakan adapter USB Type-C ke vga port. Dengan adanya USB Type-C, tentu dapat meminimalisir adanya port-port tambahan seperti VGA dan HDMI. Sehingga laptop dapat dibuat menjadi lebih ringkas.
USB Type-C | wikipedia.org

Selain itu, USB Type-C dapat juga digunakan sebagai input dan output tegangan listrik. USB Type-C ini sifatnya Bi-directional yang artinya dapat digunakan sebagai port untuk input tegangan listrik dari adapter / charger laptop dan output tegangan untuk charging smartphone secara bersamaan. Hal ini didukung oleh meningkatnya USB PD (power Delivery 2.0) yang meningkat pesat dari 2,5 watt 5 Volt (USB 2.0) ke 100 watt 20 Volt, sehingga dimungkinkan untuk mentransfer tegangan dari charger laptop untuk mengisi baterai. Sekali lagi, laptop yang menggunakan USB Type-C dapat menghilangkan port untuk adapter/charger sehingga lebih ringkas. Lalu apakah bisa kita mentransfer data sembari melakukan charging di port USB Type-C? Jawabannya tentu saja bisa! Kecepatan dalam transfer data pun sangat cepat hingga 10 Gpbs. 

Lalu apakah device yang menggunakan konektor USB tipe A dan B bisa terbaca pada konektor tipe C? Tentu saja bisa, tapi tentu harus menggunakan semacam adapter.

Last, dari penjabaran diatas tentu konektor USB Type-C mempunyai banyak keunggulan. Walaupun bentuknya kecil, namun dari satu port ini bisa digunakan untuk banyak keperluan. Seperti untuk charging, output display dan sebagainya. Namun kekurangannya, tentu saja anda harus memiliki banyak adapter dan aksesoris tambahan. Misalnya, adapter dari USB Type-C ke VGA, biasanya aksesoris apple mahal. Di sisi lain dengan adanya konektor USB Type-C ini. Bentuk-bentuk gadget akan semakin ringkas karena produsen dapat mengurangi pemakaian konektor seperti HDMI, vga dan port charger. Diharapkan pemakaian USB Type-C akan menjadi universal kedepannya. Bukan hanya pada MacBook maupun Chromebook. Tapi pada semua merk laptop bahkan smartphone.

Referensi dan sumber gambar:
http://en.wikipedia.org/wiki/USB
http://www.anandtech.com/show/8558/displayport-alternate-mode-for-usb-typec-announced
http://www.anandtech.com/show/8539/usb-power-delivery-v20-and-billboard-device-class-v10-specifications-finalized
http://www.anandtech.com/show/8518/hands-on-with-usb-type-c-reversible-usb-connectors
http://www.howtogeek.com/211843/usb-type-c-explained-what-it-is-and-why-youll-want-it/
http://www.cnet.com/news/usb-type-c-one-cable-to-connect-them-all/


Comments